Rabu, 20 Mei 2009

Berlibur ke Tanjung Pinggir



Waktu itu pagi yang cerah sekitar 8.30 wib kami
segerombolan genk motor ...eh, bukan maksudnya
kebetulan kami semua memakai motor sekitar
10 motor bergerak dengan dengan kecepatan antara
40 - sampi 60 KM/ perjam dari arah kawasan
industri sekupang menuju ke sebuah tempat wisata
yang mungkin tidak asing lagi bagi kami yang
kebetulan rata2 bertempat tinggal di daerah
sekupang dan tiban Tanjung Pinggir itulah namanya
nama sebuah tempat wisata yah yang menurut kami
cukup murah berada di daerah sekupang yang dekat
dengan pelabuhan domestik dan pelabuah kapal PELNI
dengan kondisi atau suasana alamnya yang sejuk di
dimana angin bertiup sepoi sepoi mencandai gelombang
air yang semakin beriak kecil dan pepohon kelapa
yang saling melambai membuat susana akan enggan
untuk meniggalkanya.

Waktu itu kami bermain bola di pasir yang putih
nan bersih, belum terjamah oleh kotoran-kotoran
manusia atau sampah, dengan air laut yang bersih
dan biru, sungguh segar rasanya, Hilang lah
penat yang kami rasakan selama 5 hari dalam
seminggu kami bekerja.

Di tanjung pingir sebenarnya ada lebih dari satu
tempat wisata seprti resort KTM dimana terdapat
sebuah patung besar yang masih menjadikan lambang
kepercayaan orang china sekitar bernama patung
DWI QUAN IN yang konon patung tersebut di pindahkan
dari pesisir pantai ke resort tersebut selain patung
terdapat juga ada penginapan dan restoran yang mungkin
akan memnajaakan para pengunjung yang ingin melepas
lelah selama seminggu mereka kerja
di beberapa perusahan yang ada di batam ini.

Selain resort KTM ada juga tempat wisata yang mungkin
orang-orang sudah terbiasa menyebutnya Tanjung pinggir
saya pribadi beserta rekan2 kerja menamakan tempat
wisata tersbut adalah Tanjung pingir satu dan dua dimana
tanjung pinggir satu tempatnya berada sebalum resort
KTM dan tanjung pinggir dua berada setelah resort
KTM dua2nya sama indah nya dan sama2 menghadap
ke SINGAPURA tp karena kurangnya perawatan dan
pengelolaan inilah tempat tersebut menjadi seolah
biasa-biasa saja tp menurut kami tetap indah hanya
kurang sentuhan saja semoga pengelola setempat dan para
pengunung lebih sering menjaga kelestarian lingkungannya
karena seandainya Tanjung pinggir di kelola
dengan baik mungkin akan menjadikan aset
yang bernilai positif bagi pemerintahan dearah ...AMIN.

Tidak ada komentar: