Kamis, 10 Desember 2009

Komputer Untuk Daerah Hinterland


Sekitar tahun 2005 (klo gak salah)yang lalu, saya diajak adik saya pergi ke suatu pulau tempat dimana dia mengajar. Berada di daerah Hinterland yang lebih tepatnya di Pulau Ngenang Batam, waktu itu saya dipercayakan oleh MTV untuk membawa beberapa unit pc yang di sumbangkan dari perusahaan swasta ternama di batam sebanyak 3 unit full set spesifikasi P3 secondhand...sebenarnya perusahaan tersebut memberikan bantuan berupa uang, tapi saya kepikiran untuk membelikannya beberapa pc dan setelah di rapatkan denga pengurus akhirnya di setujui dan mendapat 3 unit pc, kenapa PC atau komputer yah tersirat dalam benak saya kenapa hanya orang di kota yang bisa komputer tapi di daerah2 macam daerah Hinterland ko gak bisa, singkat cerita saya set semua pc lengkap dengan os dan beberapa software pendukung cuman sayang waktu saya belum mengerti mengenai keabsahan software atau Osnya istilah kerennya berlisensi yang saya tahu giaman cara mengoprasikannya, membuat surat, laporan dsb.

Tapi sayangnya umur semua pc tidak bisa bertahan lama sekitar kurang lebih 3 bulan dan ada yang lebih juga sampai beberapa bulan kedepan, dikarenakan daerah tersebut belum teraliri listrik dari PLN hanya mengandalkan Genset yang otomatis tegangannya naik turun dan menyebabkan cpunya rusak dibagian powersupply dan motherboardnya begitu juga dengan hardisk yang jelas rusak berat. padahal waktu itu baru 2 orang guru termasuk kepala sekolahnya yang baru mengerti komputer.

Dan Alhamdulillah sekitar tahun 2007~2008 pihak sekolah mendapatkan lagi sumbangan dari perusahaan swasta berupa 2 unit komputer baru spesifikasi P4 dan sudah terinstal os blank on varian dari linux, tp berhubung gak bisa di buka karena tidak ada yang tahu paswordnya, pc tersebut di instal lg dengan xp dan software tidak berlisensi lagian pengalaman saya di linux tidak begitu pandai apalagi waktu saya instal linux versi ubuntu 7.10 mengalami banyak kendala pokonya susah lah.Dan Belajar mengajar komputer pun di mualai lagi.

Tahun 2009 Sekali lagi pc baru tersebut pun akhirnya tidak bisa running juga karena file ntldrnya missing dikarenakan sering turun naiknya tegangan dan kadang mati tiba2 sehingga mengakibatkan file system OS nya corrupt, yah terpaksa instal ulang lagi. jadi agar hal tersebut tidak terulang lagi saya sarankan pihak sekolah membeli UPS dan stabilizer untuk penstabil tegangan dan UPS untuk cargernya.

Rencananya untuk pc yang saya instal ini saya akan gunakan dual boot 1 xp tidak berlisensi dan 1 nya lg Ubuntu KOALA CARMIC kebetulan Ubuntu yang satu ini user friendly dah sudah saya coba di laptop kantor,Pc rekan kerja dan berjalan mulus serta ringan kurang lebih 2 jam bila menggunakan ram 512MB yang jelas tidak mengeluarkan biaya untuk soal lisensi cuman mungkin user atau pemakainya perlu di training dulu dan mudah2aan kedepannya pemerintah ataupun Microsoft bisa memberikan sumbangsih free licensi untuk software atau OS bagi dunia pendidikan Indonesia khususnya dan dunia pada umunya.



Tidak ada komentar: